
Christina Pasaribu
1 day agoJenis-Jenis SBU Konstruksi dan Cara Memilih yang Tepat untuk Proyek Besar Anda
Kenali semua jenis SBU konstruksi, peran pentingnya, dan cara memilihnya. Pengurusan mudah dan sah di sbu-konstruksi.com.

Gambar Ilustrasi Jenis-Jenis SBU Konstruksi dan Cara Memilih yang Tepat untuk Proyek Besar Anda
Di tengah ketatnya persaingan dunia konstruksi, hanya perusahaan yang memiliki legalitas lengkap dan jelas yang bisa memenangkan tender bernilai miliaran. Salah satu kunci utamanya? Sertifikat Badan Usaha (SBU). Tapi tunggu dulu—banyak pelaku usaha masih bingung tentang jenis-jenis SBU, apa perbedaannya, dan mana yang sesuai dengan bidang usahanya. Artikel ini akan membedah dengan lengkap, tidak hanya tentang apa itu SBU, tetapi juga mengapa ini sangat krusial dan bagaimana cara mengurusnya dengan benar.
Baca Juga
Apa Itu SBU dan Mengapa Penting?
Definisi dan peran utama SBU dalam dunia konstruksi
Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah bukti sah bahwa sebuah perusahaan memiliki kemampuan dan kelayakan untuk menjalankan pekerjaan jasa konstruksi tertentu, sesuai klasifikasi dan subklasifikasi yang diatur oleh pemerintah melalui Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).
Tanpa SBU, perusahaan tidak bisa mendaftarkan diri di Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP) atau mengikuti e-procurement proyek pemerintah maupun swasta berskala besar.
Fungsi hukum dan administratif SBU
SBU bukan sekadar formalitas, melainkan keharusan hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021. Fungsi administratifnya mencakup:
- Persyaratan tender proyek konstruksi
- Persyaratan untuk perizinan berusaha melalui OSS
- Menunjukkan subklasifikasi pekerjaan yang dikuasai
Hubungan antara SBU dan Sertifikasi Tenaga Kerja
Perusahaan wajib memiliki Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat untuk mendapatkan SBU. Artinya, SDM dan legalitas perusahaan harus berjalan beriringan. Ini menunjukkan kesiapan perusahaan secara struktur organisasi dan kompetensi teknis.
Baca Juga
Kategori Besar SBU Konstruksi
SBU Jasa Pelaksana Konstruksi (K)
Jenis ini paling umum dimiliki kontraktor. Skema ini mencakup pekerjaan fisik seperti pembangunan jalan, gedung, jembatan, bendungan, hingga pemasangan sistem mekanikal dan elektrikal.
Contoh subklasifikasinya:
- K100 - Bangunan Gedung
- K210 - Jalan Raya
- K401 - Instalasi Listrik
- K701 - Bangunan Prasarana Sumber Daya Air
SBU Jasa Perencana Konstruksi (R)
Perusahaan konsultan perencana wajib memiliki SBU jenis ini. Mereka terlibat dalam tahap perencanaan teknis, desain, dan rekayasa.
Contoh subklasifikasi:
- R101 - Perencanaan Arsitektur
- R205 - Perencanaan Struktur
- R401 - Perencanaan Sistem Tata Udara
SBU Jasa Pengawas Konstruksi (S)
Jenis ini khusus untuk perusahaan pengawas proyek, mulai dari tahap pelaksanaan hingga serah terima akhir. Mereka bertanggung jawab atas mutu, waktu, dan keselamatan kerja di lapangan.
- S101 - Pengawasan Bangunan Gedung
- S203 - Pengawasan Sipil Transportasi
- S301 - Pengawasan Mekanikal Elektrikal
Baca Juga
Klasifikasi dan Subklasifikasi dalam SBU
Cara membaca kode klasifikasi
Kode pada SBU menyimpan arti penting. Misalnya, K100 berarti:
- K = Jasa Pelaksana Konstruksi
- 1 = Kelompok utama (Bangunan Gedung)
- 00 = Subklasifikasi khusus (Bangunan Gedung Umum)
Setiap kode harus dipahami agar perusahaan mengajukan subklasifikasi yang sesuai dengan pengalaman dan kebutuhan proyek.
Penyesuaian berdasarkan KBLI terbaru
Setelah penerapan Online Single Submission (OSS), SBU wajib sinkron dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020. Ini agar izin usaha dan SBU tidak tumpang tindih.
Kombinasi klasifikasi untuk proyek kompleks
Proyek skala besar seperti pembangunan bandara atau rumah sakit memerlukan SBU dari berbagai klasifikasi: pelaksana, perencana, dan pengawas. Perusahaan sering bekerja sama dalam bentuk joint operation untuk memenuhi persyaratan ini.
Baca Juga
Syarat dan Prosedur Pengajuan SBU
Dokumen wajib yang harus disiapkan
Beberapa dokumen utama untuk pengurusan SBU:
- Akta pendirian dan perubahan terakhir
- NPWP dan NIB (Nomor Induk Berusaha)
- Tenaga kerja bersertifikat minimal 1 orang
- Pengalaman pekerjaan (dokumentasi proyek)
Alur pendaftaran melalui OSS dan LPJK
Sejak 2021, pendaftaran SBU dilakukan melalui OSS-RBA (oss.go.id) dan LPJK. Prosesnya meliputi:
- Registrasi akun OSS
- Pengisian data badan usaha
- Pengajuan subklasifikasi sesuai KBLI
- Verifikasi dan penerbitan sertifikat secara digital
Lama proses dan biaya yang dibutuhkan
Estimasi waktu pengurusan SBU adalah 2–4 minggu jika dokumen lengkap. Biaya bervariasi tergantung jumlah klasifikasi dan jumlah tenaga kerja bersertifikat. Beberapa LSP menyediakan paket bundling untuk efisiensi waktu dan biaya.
Baca Juga
Tantangan Umum dan Solusinya
Kendala administrasi dan kurangnya informasi
Banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) kesulitan memahami proses pengurusan SBU karena informasi yang tidak merata. Solusi terbaik adalah menggunakan jasa konsultansi terpercaya seperti sbu-konstruksi.com yang dapat memandu proses dari awal hingga selesai.
Kesalahan memilih subklasifikasi
Sering terjadi pengajuan SBU tidak sesuai dengan bidang usaha sebenarnya. Ini dapat menyebabkan penolakan tender atau audit legalitas. Oleh karena itu, analisa subklasifikasi sangat penting di awal pengurusan.
Minimnya tenaga kerja bersertifikat
Karena sertifikat tenaga kerja menjadi syarat utama, banyak perusahaan tertunda prosesnya karena belum memiliki SDM tersertifikasi. Solusinya adalah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi melalui LSP resmi.
Baca Juga
Tips Praktis Memilih Jenis SBU yang Tepat
Evaluasi jenis pekerjaan dan segmentasi pasar
Jika Anda lebih sering terlibat dalam proyek-proyek vertikal seperti pembangunan hotel, SBU Bangunan Gedung adalah prioritas. Tapi jika Anda mengincar proyek infrastruktur, pertimbangkan SBU Jalan atau Bendungan.
Konsultasi dengan ahli legal konstruksi
Konsultan berpengalaman dapat membantu menyusun strategi legal dan bisnis agar pengajuan SBU sesuai visi jangka panjang perusahaan. Mereka juga paham dinamika regulasi yang terus berubah.
Pertimbangkan sinergi dengan partner JO
Jika modal dan SDM terbatas, pilihan paling realistis adalah bermitra dengan perusahaan lain dalam bentuk Joint Operation (JO). Dengan begitu, dua entitas dapat menggabungkan SBU-nya untuk memenuhi syarat tender besar.
Baca Juga
Langkah Nyata Menuju Proyek Besar
Memahami jenis-jenis SBU bukan sekadar soal administratif, tapi strategi jangka panjang untuk memenangkan proyek besar dan menjaga keberlangsungan bisnis konstruksi. Dari pelaksana, perencana, hingga pengawas—setiap jenis SBU punya peran vital yang saling melengkapi dalam rantai proyek konstruksi.
Apapun bidang jasa konstruksi Anda, mulailah dari legalitas yang tepat. Jangan ambil risiko dengan dokumen yang tidak sesuai. Jika Anda ingin pengurusan cepat, sah, dan sesuai aturan terkini, sbu-konstruksi.com hadir sebagai solusi terpercaya di seluruh Indonesia. Wujudkan proyek impian Anda dengan SBU yang tepat di tangan yang tepat.
