SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Gambar Ilustrasi SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Pelajari segala hal tentang SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9, mengapa penting dalam konstruksi, manfaatnya, persyaratan, dan cara mendapatkannya. Dapatkan informasi terbaru dari Gaivo Consulting.

Baca Juga: Tugas Kerja Pengadministrasi Program dan Laporan

Apa itu SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9?

SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) adalah bukti kompeten dan kemampuan kerja tenaga ahli bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor), jasa pengawas konstruksi (Konsultan). SKA atau Sertifikat Keahlian dan SKT atau Sertifikat Keterampilan kini berganti istilah menjadi Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Jasa Konstruksi dan kontraktor yang baru mengajukan Registrasi & Sertifikasi Jasa Konstruksi ataupun yang melakukan perpanjangan IUJK - Izin Usaha Jasa Konstruksi saat ini, maka SBU & Sertifikat tenaga ahli atau SKA / SKT mengalami TRANSISI selama tahun 2021. Dan bagi perusahaan yang telah memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU Jasa Konstruksi) dan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi (SKK Konstruksi) yang telah dikeluarkan oleh LPJK periode 2016-2020 tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya. Salah satu standar perizinan berusaha untuk menunjang kegiatan usaha (PB-UMKU) di bidang jasa konstruksi adalah SKK Konstruksi sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko.

Baca Juga: Menyelami Tugas Kerja Pengadministrasi Sarana Pendidikan: Mengoptimalkan Manajemen untuk Pendidikan Unggul

Tugas dan Tanggung Jawab

SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam industri konstruksi. Mereka adalah pilar kualitas dan keamanan dalam setiap proyek. Dengan memiliki SKK Konstruksi, mereka diharapkan untuk:

1. Memastikan kepatuhan terhadap standar konstruksi yang berlaku.
2. Menjamin keamanan dan kualitas hasil pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi dan mengendalikan proyek konstruksi.
4. Memberikan solusi teknis dalam situasi darurat atau perubahan rencana.

Baca Juga: Tugas Pengelola Laman

Keuntungan Memiliki SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Manfaat dan kegunaan SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 sangat beragam dan penting dalam industri konstruksi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Meningkatkan Kualitas dan Kompetensi

Dengan SKK Konstruksi, Anda dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam bidang konstruksi. Ini akan membantu Anda tetap kompetitif dan relevan dalam industri yang terus berkembang.

Sebagai Pengakuan dan Bukti Resmi

SKK Konstruksi adalah pengakuan resmi atas kemampuan Anda dalam bidang konstruksi. Ini dapat menjadi poin penjualan yang kuat saat mencari pekerjaan atau proyek baru.

Digunakan untuk Mendapatkan Jabatan Tertentu

SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 diperlukan untuk beberapa jabatan kunci dalam industri konstruksi, seperti PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha), PJSKBU (Penanggung Jawab Sub Klasifikasi Badan Usaha), dan PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha).

Dokumen Persyaratan Pembuatan SBU

SKK Konstruksi juga merupakan salah satu dokumen persyaratan untuk mendapatkan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBU). Dengan memiliki SKK ini, Anda dapat mempermudah proses perizinan usaha Anda.

Dokumen Persyaratan Lelang Proyek Konstruksi

Di beberapa lelang proyek konstruksi, memiliki SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 dapat menjadi salah satu persyaratan untuk mengikuti lelang. Ini membuka peluang lebih luas untuk mendapatkan proyek-proyek berkualitas.

Baca Juga: Tugas Pengelola Poliklinik: Panduan Komprehensif untuk Efisiensi dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Daftar Jabatan Kerja, Klasifikasi, dan Sub Klasifikasi SKK Konstruksi

Berdasarkan Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) untuk tenaga kerja konstruksi memiliki berbagai kualifikasi, termasuk:

Kualifikasi Ahli terdiri dari; Jenjang 7, 8 dan 9

Kualifikasi Teknisi atau Analis terdiri dari; Jenjang 4, 5 dan 6

Kualifikasi Operator terdiri dari; Jenjang 1, 2 dan 3

Penetapan kualifikasi tenaga kerja dilakukan melalui proses sertifikasi kompetensi dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP yang terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK.

Baca Juga: Tugas Pengelola Pustaka Elektronik

Batas Kepemilikan SKK Konstruksi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021, ada batasan jumlah SKK Konstruksi yang bisa dimiliki oleh tenaga kerja konstruksi. Batas kepemilikan ini berbeda berdasarkan kualifikasinya:

Kualifikasi Operator

Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 3 (tiga) klasifikasi yang berbeda.

Kualifikasi Teknisi atau Analis

Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.

Kualifikasi Ahli

Paling banyak 5 (lima) SKK Konstruksi pada 2 (dua) klasifikasi yang berbeda.

Baca Juga: Tugas Pengelola Sistem Informasi Persuratan: Mengoptimalkan Efisiensi dan Keamanan Dokumen

Uji Kompetensi SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

SKK Konstruksi diperoleh melalui proses uji kompetensi sesuai dengan ruang lingkup atau skema sertifikasi LSP bidang konstruksi yang telah terlisensi oleh BNSP dan tercatat di LPJK. Uji dapat dilakukan di lokasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) terdekat. Uji kompetensi ini dilaksanakan dengan metode:

• Uji tulis
• Uji praktik atau observasi lapangan
• Wawancara

Kegiatan uji kompetensi tersebut dilakukan terhadap semua permohonan SKK Konstruksi meliputi permohonan baru, perpanjangan, dan kenaikan jenjang.

Baca Juga: Tugas Pengemudi

Masa Berlaku SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Masa berlaku SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 adalah 5 (lima) tahun sejak diterbitkan.

Baca Juga: Menggali Lebih Dalam: Tugas Pengolah Bahan Pustaka

Masa Berlaku dan Perpanjangan SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Masa berlaku SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 adalah 5 tahun. SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9 wajib diperpanjang sebelum habis masa berlakukanya. Khusus SKK Konstruksi dengan kualifikasi Ahli, wajib memenuhi kecukupan persyaratan nilai kredit pada keprofesian berkelanjutan (PKB).

Baca Juga: Tugas Pengolah Data Alumni: Menggali Informasi Berharga untuk Masa Depan Anda

Syarat Administrasi SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9

Untuk mendapatkan SKK Konstruksi Ahli Utama Kewilayahan Jenjang 9, Anda harus memenuhi syarat administrasi yang meliputi:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) - E-KTP
• Ijazah Legalisir (Sekolah/kampus/notaris)
• NPWP
• Photo terbaru
• Kartu Tanda Anggota (KTA) sesuai Asosiasi Profesi yang diajukan di Portal
• Surat Keterangan Pengalaman Kerja/ Referensi kerja (sesuai dengan jumlah tahun pengalaman yang dipersyaratkan
• Sertifikat Kompetensi Kerja – PUPR