Cara Mengurus SBU Konstruksi: Panduan Lengkap dari Awal hingga Terbit
Christina Pasaribu
1 day ago

Cara Mengurus SBU Konstruksi: Panduan Lengkap dari Awal hingga Terbit

Mau ikut tender? Cek cara mudah & resmi mengurus SBU konstruksi lewat OSS RBA. Klik sekarang untuk solusi cepat dan legal!

Cara Mengurus SBU Konstruksi: Panduan Lengkap dari Awal hingga Terbit Panduan Lengkap dari Awal hingga Terbit

Gambar Ilustrasi Cara Mengurus SBU Konstruksi: Panduan Lengkap dari Awal hingga Terbit

Baca Juga

Memahami Apa Itu SBU dan Kenapa Penting untuk Pelaku Usaha Jasa Konstruksi

Pengertian SBU dalam Dunia Konstruksi

Sertifikat Badan Usaha (SBU) adalah dokumen legal yang menyatakan klasifikasi dan kualifikasi suatu badan usaha di bidang jasa konstruksi. SBU diterbitkan oleh LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) dan merupakan prasyarat utama untuk mengikuti tender proyek pemerintah atau BUMN.

Tanpa SBU, badan usaha dianggap tidak memiliki kapabilitas legal untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi secara profesional dan terstandar. Maka tak heran, SBU kini menjadi “senjata wajib” setiap perusahaan yang ingin naik kelas.

Perbedaan SBU Lama dan Sistem OSS RBA Terbaru

Sejak diterapkannya sistem Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS RBA), pengurusan SBU mengalami transformasi digital yang signifikan. Proses yang dulu manual dan berbelit kini dikonsolidasikan secara daring melalui portal OSS.

SBU lama yang diterbitkan sebelum 2021 kini harus menyesuaikan klasifikasi KBLI terbaru dan tunduk pada penilaian tingkat risiko. Hal ini memastikan bahwa proses perizinan lebih transparan dan berbasis data.

SBU sebagai Tiket Tender Proyek Nasional

Dalam praktiknya, penyedia jasa konstruksi tidak akan bisa mendaftar di LPSE atau sistem pengadaan lainnya tanpa SBU. Ini berlaku untuk proyek swasta skala besar hingga APBN/APBD.

Banyak perusahaan gagal lolos prasyarat administrasi tender hanya karena SBU tidak aktif, tidak sesuai klasifikasi, atau proses perpanjangan terlambat.

Baca Juga

Alur Mengurus SBU secara Resmi dan Legal

Persiapan Dokumen Legalitas Perusahaan

  1. Akta pendirian dan perubahannya.
  2. NIB dan izin usaha melalui OSS.
  3. NPWP dan SKT perpajakan.
  4. Struktur organisasi dan daftar tenaga kerja konstruksi bersertifikat.

Dokumen yang lengkap akan mempercepat proses validasi oleh asosiasi dan LPJK.

Registrasi dan Aktivasi di Sistem OSS

Perusahaan harus membuat akun OSS terlebih dahulu dan memilih sektor konstruksi dalam form pengisian NIB. Di tahap ini, akan muncul kewajiban tambahan seperti NIB berbasis risiko dan dokumen teknis pendukung.

Pengajuan Permohonan SBU ke Asosiasi Badan Usaha

Setelah NIB aktif, langkah selanjutnya adalah mendaftar ke Asosiasi Badan Usaha (ABA) seperti GAPENSI, AKI, atau INKINDO yang telah terakreditasi. ABA akan melakukan verifikasi dan mengajukan permohonan SBU ke LPJK.

Verifikasi dan Validasi oleh LPJK

LPJK akan mengecek keabsahan data melalui sistem, termasuk keaktifan tenaga kerja konstruksi, SKK/SKT yang dimiliki, dan struktur organisasi. Jika valid, SBU akan diterbitkan dalam format digital.

Baca Juga

Kategori dan Klasifikasi SBU yang Harus Diketahui

Jenis SBU Berdasarkan KBLI Konstruksi

  • SBU Jasa Pelaksana Konstruksi (Kontraktor): Seperti pekerjaan gedung, jalan, jembatan.
  • SBU Jasa Perencana Konstruksi (Konsultan Perencana): Termasuk arsitektur dan teknik sipil.
  • SBU Jasa Pengawas Konstruksi (Konsultan Pengawas): Untuk pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Kualifikasi Usaha: Kecil, Menengah, Besar

Klasifikasi ini menentukan batasan proyek yang dapat diikuti. Misalnya, usaha kecil hanya bisa mengikuti tender hingga Rp2,5 miliar, sedangkan menengah hingga Rp50 miliar, dan besar tanpa batasan nilai proyek.

Revisi Klasifikasi dan Penggabungan Bidang

LPJK dan Kementerian PUPR terus melakukan penyesuaian klasifikasi KBLI. Misalnya, pekerjaan plumbing dan listrik yang dulu terpisah kini digabung menjadi jasa MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing).

Baca Juga

Persyaratan Tenaga Kerja Bersertifikat SKK

Minimal Jumlah dan Jabatan Sesuai Klasifikasi

Untuk mengurus SBU, perusahaan wajib memiliki minimal dua tenaga kerja bersertifikat SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) sesuai klasifikasi. Misalnya, satu tenaga ahli utama dan satu tenaga terampil.

Cara Mendapatkan SKK Konstruksi

SKK bisa diperoleh melalui LSP P1, P2, atau P3 yang telah terlisensi BNSP. Asesmen dilakukan berdasarkan standar KKNI atau SKKNI dan hasilnya akan diunggah ke sistem LPJK secara otomatis.

Penggunaan SKK dari Tenaga Tetap Perusahaan

Hanya SKK milik tenaga kerja tetap yang dapat digunakan untuk pengurusan SBU. Pastikan tenaga kerja tercantum dalam laporan pajak perusahaan atau memiliki kontrak kerja tetap.

Baca Juga

Durasi, Biaya, dan Validitas SBU

Berapa Lama Proses Pengurusan SBU?

Jika seluruh dokumen lengkap, proses bisa selesai dalam waktu 10-15 hari kerja. Namun, jika ada kendala verifikasi atau SKK tidak valid, proses bisa molor hingga sebulan.

Perkiraan Biaya Resmi dan Jasa Konsultan

Biaya resmi berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta tergantung klasifikasi. Jika menggunakan jasa konsultan SBU, biaya tambahan bisa mencapai Rp5 juta - Rp20 juta tergantung paket layanan.

Masa Berlaku dan Proses Perpanjangan

SBU berlaku selama 3 tahun dan harus diperpanjang minimal 30 hari sebelum masa berakhir. Proses perpanjangan serupa dengan permohonan baru namun tanpa pengajuan NIB ulang.

Baca Juga

Kendala Umum dan Solusinya Saat Mengurus SBU

SKK Tenaga Kerja Tidak Valid atau Kadaluarsa

Solusinya adalah melakukan asesmen ulang atau mengikuti pelatihan pembekalan melalui LSP. Banyak tenaga kerja yang tidak tahu bahwa SKK-nya sudah tidak berlaku karena tidak di-update ke sistem OSS RBA.

Perubahan KBLI yang Belum Disesuaikan

Selalu cek KBLI terbaru yang dirilis Kemenko Perekonomian agar klasifikasi usaha tetap relevan dan bisa diajukan ke LPJK.

Kelengkapan Dokumen dan Ketidaksesuaian Legalitas

Penting untuk memastikan seluruh data akta, NPWP, dan NIB sinkron dan tidak bertentangan. Banyak kasus permohonan ditolak hanya karena perbedaan penulisan nama direktur.

Baca Juga

Menggunakan Jasa Konsultan Pengurusan SBU

Keuntungan Menggunakan Konsultan Berpengalaman

  • Hemat waktu dan tenaga.
  • Dokumen dijamin lengkap dan sesuai format sistem.
  • Mendapatkan bimbingan langsung dalam pemilihan klasifikasi terbaik.

Cara Memilih Konsultan yang Terpercaya

Pilihlah konsultan yang memiliki legalitas PT, testimoni klien yang baik, serta transparansi biaya. Jangan tergiur harga murah tapi tidak memberikan hasil.

Risiko Menggunakan Jasa Calo atau Perantara Ilegal

Praktik calo justru seringkali menyebabkan data perusahaan diblokir oleh LPJK. Selain merugikan, juga bisa menurunkan reputasi badan usaha di mata mitra dan klien.

Baca Juga

Tips Mempertahankan Legalitas dan Kredibilitas SBU

Update Berkala Data OSS dan LPJK

Setiap perubahan struktur manajemen, alamat, atau klasifikasi usaha harus dilaporkan ke OSS dan LPJK. Jika tidak, maka sistem akan menolak pengajuan perpanjangan SBU berikutnya.

Aktif Terlibat dalam Kegiatan Asosiasi

Badan usaha yang aktif di asosiasi akan lebih mudah mengakses informasi terbaru dan peluang tender. Beberapa asosiasi bahkan menyediakan pelatihan dan pendampingan gratis untuk anggotanya.

Evaluasi Internal Setiap Tahun

Melakukan evaluasi internal tentang jumlah tenaga kerja bersertifikat, legalitas perusahaan, dan kesiapan dokumen akan membantu mempermudah proses perpanjangan dan audit sewaktu-waktu.

Baca Juga

Kesimpulan: Waktunya Bertindak dan Mengurus SBU Anda Sekarang

Memiliki SBU jasa konstruksi bukan hanya kewajiban legal, tetapi juga kunci untuk membuktikan kapabilitas dan profesionalisme badan usaha Anda. Dari persiapan dokumen, pemilihan klasifikasi, hingga proses validasi LPJK—semuanya harus dilakukan secara sistematis dan sesuai regulasi terbaru.

Tak perlu bingung dan pusing sendiri. Dapatkan layanan profesional, cepat, dan terpercaya untuk pengurusan SBU Jasa Konstruksi Anda hanya di https://sbu-konstruksi.com. Layanan tersedia di seluruh Indonesia!

Artikel Lainnya yang direkomendasikan untuk Anda