Apa Itu Kualifikasi SBU (Kecil, Menengah, Besar) dan Cara Menentukannya?

Getting started

• Apakah Bisa Mengurus Perpanjangan SBU yang Sudah Habis Masa Berlaku?
• Apa Risiko Jika Tidak Memiliki atau Memperpanjang SBU Jasa Konstruksi?
• Bagaimana Strategi Mengoptimalkan SBU untuk Menang Tender Besar?
• Bagaimana Cara Memilih Sub Klasifikasi SBU yang Paling Menguntungkan?
• Berapa Biaya Mengurus SBU dan Apa Saja yang Termasuk?
• Bagaimana Cara Menangani Temuan atau Masalah Saat Proses SBU?
• Apakah SBU Berlaku Nasional dan Bisa Digunakan di Semua Tender?
• Bagaimana Strategi Perusahaan Baru Agar Bisa Segera Ikut Tender?
• Apakah Perlu Sertifikasi ISO untuk Mendapatkan SBU?
• Apa Bedanya SBU dengan SKK Konstruksi?
• Apakah SBU Harus Diurus Sendiri atau Bisa Lewat Konsultan?
• Bagaimana Cek Keabsahan dan Status SBU Perusahaan?
• Apa Saja Keuntungan Jangka Panjang Memiliki SBU Resmi?
• Apa Sanksi Jika Perusahaan Tidak Memiliki SBU Konstruksi?
• Apakah Proyek Swasta Juga Memerlukan SBU?
• Berapa Lama Proses Pengurusan SBU Sampai Terbit?
• Apakah Perusahaan PMA (Asing) Bisa Mengurus SBU di Indonesia?
• Apa Saja Dokumen Wajib untuk Mengurus SBU?
• Apa Itu Konsolidasi Sub Klasifikasi dan Kapan Harus Dilakukan?
• Apakah Tenaga Ahli Tetap Harus Punya SKK untuk SBU?
• Bagaimana Memperbarui SBU yang Akan Kedaluwarsa?
• Bagaimana Jika Data SBU Salah atau Tidak Sesuai?
• Apa Perbedaan SIUJK dan SBU?
• Apakah Perusahaan Kecil Bisa Mengajukan SBU Tanpa Proyek Besar?
• Bagaimana Cara Perusahaan Asing (BUJKA) Mendapatkan SBU di Indonesia?
• Berapa Modal Minimum untuk Mendapatkan SBU Konstruksi?
• Apakah SBU Bisa Digunakan untuk Lebih dari 1 Sub Klasifikasi?
• Apakah SBU Perlu Diperbarui Saat Ada Perubahan Direksi?
• Bagaimana Jika Perusahaan Saya Baru Berdiri, Apakah Bisa Urus SBU?
• Apa Risiko Menggunakan SBU Pinjaman atau Fiktif?