Apa Perbedaan SBU untuk Perusahaan Kecil, Menengah, dan Besar?

Meta
- 2024-12-17 05:41:55
- Updated
Klasifikasi SBU berdasarkan ukuran perusahaan memiliki persyaratan dan batasan yang berbeda:
SBU Perusahaan Kecil (K1, K2, K3):
- Modal disetor: Rp 50 juta - Rp 1 miliar
- Batasan nilai proyek: hingga Rp 10 miliar
- Persyaratan minimal 1 tenaga ahli dengan SKA Muda
- Pengalaman proyek minimal 1 tahun
SBU Perusahaan Menengah (M1, M2):
- Modal disetor: Rp 1 miliar - Rp 10 miliar
- Batasan nilai proyek: hingga Rp 50 miliar
- Persyaratan 2-5 tenaga ahli dengan SKA Madya
- Pengalaman proyek minimal 3 tahun
SBU Perusahaan Besar (B1, B2):
- Modal disetor: > Rp 10 miliar
- Tanpa batasan nilai proyek
- Persyaratan minimal 8 tenaga ahli dengan SKA Utama
- Pengalaman proyek minimal 7 tahun
Tim ceksbu.com akan membantu menganalisis dan menentukan kualifikasi optimal untuk perusahaan Anda berdasarkan kapasitas dan target pasar, dengan penghematan biaya hingga 35% dari proses trial-error.
Was this article helpful?
93 out of 132 found this helpful
Solusi Lengkap SKK Konstruksi
Dapatkan bantuan profesional untuk sertifikasi Anda

Cut Hanti
Konsultan SKK Konstruksi Bersertifikat
Respon cepat dalam 5 menit
Garansi 100% uang kembali
Konsultasi gratis tanpa batas
Berpengalaman 7+ tahun
Privasi terjamin • Tanpa spam • Respon cepat
Getting started
- Apakah perusahaan asing (PMA) wajib punya SBU untuk kerja konstruksi di Indonesia?
- Bagaimana Cara Mengurus SBU Jasa Konstruksi Secara Resmi dan Efisien?
- Apakah Perusahaan Kecil Bisa Mengajukan SBU Tanpa Proyek Besar?
- Berapa Lama Proses Pengurusan SBU Jasa Konstruksi Hingga Terbit?
- Apa Perbedaan Antara SBU yang Dikeluarkan oleh LPJK dan Asosiasi?
- Bagaimana Perusahaan Startup Konstruksi Dapat Memperoleh SBU Tanpa Riwayat Proyek?
- Apa Saja Keuntungan Jangka Panjang Memiliki SBU Resmi?
- Berapa nilai minimal modal disetor untuk SBU klasifikasi Menengah dan Besar?
- Apa Perbedaan Antara IUJK dan SBU serta Bagaimana Keterkaitan Keduanya?
- Bagaimana Strategi Optimal untuk Mendapatkan SBU bagi Perusahaan Kecil?
- Bagaimana Memperbarui SBU yang Akan Kedaluwarsa?
- Apa Perbedaan IUJK dan SBU dan Mengapa Keduanya Diperlukan?
- Bagaimana cara memilih subklasifikasi SBU yang menguntungkan untuk tender?
- Bagaimana Cara Meningkatkan Kualifikasi SBU dari Kecil ke Menengah?
- Bagaimana Cara Memastikan Data Perusahaan Tercatat dengan Benar di Database LPJK?
- Bagaimana solusi legal jika SBU kami diblokir LPJK karena SKK tenaga ahli tidak valid?
- Berapa Lama Proses Pengurusan SBU Sampai Terbit?
- Berapa lama waktu ideal untuk proses pembuatan SBU Konstruksi baru?
- Bagaimana Persyaratan SBU untuk Perusahaan Asing (PMA) di Indonesia?
- Bagaimana cara efektif mempercepat pembuatan SBU Jasa Konstruksi untuk tender besar?
- Apa Saja Dokumen Wajib untuk Mengurus SBU?
- Apa Saja Klasifikasi dan Sub-Klasifikasi SBU yang Tersedia dan Bagaimana Memilih yang Tepat?
- Apa Regulasi Terbaru Tentang SBU untuk Perusahaan Asing?
- Apakah Perlu Sertifikasi ISO untuk Mendapatkan SBU?
- Apa Risiko Jika Tidak Memiliki atau Memperpanjang SBU Jasa Konstruksi?
- Apa Saja Persyaratan Untuk Mendapatkan SBU Jasa Konstruksi?
- Bagaimana Cara Memilih Sub Klasifikasi SBU yang Paling Menguntungkan?
- Apa Sanksi Jika Perusahaan Tidak Memiliki SBU Konstruksi?
- Apakah Perusahaan PMA (Asing) Bisa Mengurus SBU di Indonesia?
- Bagaimana Cara Memilih Sub Klasifikasi SBU yang Menguntungkan?